Rabu, 29 Desember 2010

PKB Larang Kader Gabung ke Nasional Demokrat


Senin, 26 Juli 2010 - 07:20 wib

Ferdinan - Okezone
Ketua Umum Nasional Demokrat, Surya Paloh (Foto: Koran SI)
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengeluarkan instruksi melarang kadernya bergabung dengan organisasi masyarakat Nasional Demokrat (Nasdem). Alasannya, dinilai sebagai embrio menuju pembentukan partai politik untuk Pemilu 2014.

"Semua sudah tahu Nasdem itu adalah embrio parpol. Karenanya, DPP PKB menginstruksikan kadernya tidak boleh bergabung ke Nasdem," ujar Ketua DPP PKB Marwan Jafar saat dihubungi okezone, Minggu (25/7/2010) malam.

Jafar menjelaskan keputusan ini diambil saat rapat Musywarah Kerja Nasional PKB 21-23 Juli lalu di Jakarta. Instruksi itu, sambungnya baru berisikan larangan semata. Bila ada kadernya yang tetap nekat bergabung dengan ormas bentukan Surya Paloh Cs itu, maka sanksi partai pun akan diberikan.

"Soal sanksi nanti akan di formulasikan lebih lanjut. Tetapi bila pelanggarannya berat bisa saja dipecat dari partai," tandasnya.

Sebelumnya, imbauan untuk tidak bergabung dengan Nasdem juga dikeluarkan Partai Golkar. Baik Golkar, PKB dan beberapa partai lainnya meyakini pembentukan Nasdem dimaksudkan untuk Pemilu 2014.

Nasional Demokrat sendiri mendeklarasikan kepengurusannya di Surabaya, Jawa Timur kemarin. Jawa Timur adalah provinsi ke-25 dari 33 provinsi yang ditargetkan memiliki kepengurusan Nasdem. (frd)(hri)

Cak Imin Berharap PKNU Gabung ke PKB


Minggu, 1 Agustus 2010 - 23:00 wib

GRESIK- Kendati perolehan suaranya terus merosot dibanding Pemilu Legislatif 1999, namun DPP PKB tidak gentar dengan rencana penetapan syarat parliamentary threshold (PT) 5 persen.

Alasannya, PKB sudah lolos dari ujian pendewasaan partai yang dilakukan KH Abdurahman Wahid alias Gus Dur. Penegasan itu disampaikan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar saat menyampaikan orasi politiknya di Harlah PKB ke-12 di Lapangan Desa Putat, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur.

Menakertrans yang juga dipanggil Cak Imin itu menilai, PKB sudah mampu mandiri dan tidak tergantung kepada figur seorang tokoh sentral.

“Saya baru sadar, kalau selama ini Gus Dur itu menguji. Terbukti, selesai Pileg 2009, Beliau berucap kepada orang-orang yaitu salut dengan keberhasilan PKB yang mampu meraih suara 5 persen lebih. Sampai Beliau bilang, kalau saya rewangi (ikut terjun) pasti lebih dari itu,” ungkap Cak Imin.

Atasa dasar itulah, Cak Imim optimistis, bila PT 5 persen disahkan, maka PKB akan lolos dalam Pileg 2014 mendatang. Karena selain sudah dewasa berpolitik, PKB juga terus melakukan upaya konsolidasi dengan menarik kembali kekuatan yang sempat cerai berai.

“Saya sudah ketemu kiai-kiai dan siap bergabung membesarkan PKB lagi. Bahkan, saya juga berharap PKNU kembali bergabung dengan kami,” katanya.

Hanya, Cak Imin mengkaui, bila masih ada daerah-daerah yang perlu digenjot supaya bias mengikuti aturan PT 5 persen. Di antaranya di daerah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Caranya, dia sudah mengumpulkan semua pengurus wilayah hingga cabang untuk tetap all out.

“Dengan cara ini, kami yakin pelan tapi pasti mampu meraih perolehan suara 13 persen seperti saat Pileg 1999 lalu,” tegasnya.(Ashadi Iksan /Koran SI/ful)

Survei LSI: PPP & PKB Tak Masuk Lima Besar


Kamis, 14 Oktober 2010 - 15:37 wib

K. Yudha Wirakusuma - Okezone
Ilustrasi (Dok. Okezone)
JAKARTA - Hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukan, sebagian besar responden atau sekira 59,4 persen menginginkan hanya lima  partai politik yang ikut bertarung dalam Pemilihan Umum 2014.

"Sebagian besar publik menyatakan, jumlah parpol paling banyak lima. Sekira 59,4 persen dan yang tak setuju pembatasan parpol sekira 3,5 persen," ujar peneliti LSI Network, Barkah Pattimahu, di salah satu cafe di bilangan, Jakarta Selatan, Kamis (14/10/2010).

Survei tersebut dilakukan LSI Network dari akhir September hingga awal Oktober 2010 ini, atau menjelang satu tahun pemerintahan SBY-Boediono.

Lebih lanjut dia menambahkan, bahwa survei yang melibatkan 1.000 responden ini, juga menghasilkan kesimpulan bahwa masyarakat ingin agar syarat pendirian partai politik diperketat, yaitu sekira 68,9 persen. Syarat partai yang sudah ada untuk bisa mendapatkan kursi di parlemen dinaikan minimal lima persen atau 10 persen.

“Masyarakat yang menyatakan syarat pendirian partai politik yang sudah ada cukup dan perlu diperingan hanya sekira 5,6 persen. Sebanyak 73,8 persen masyarakat menyatakan jumlah partai politik terlalu banyak. Sementara, publik yang menyatakan jumlah partai politik sudah cukup dan terlalu sedikit sekitar 7,9 persen," imbuhnya.

Bila sentimen publik ini menjadi sandaran membangun sistem kepartaian baru di Indonesia, lanjutnya, maka jumlah partai politik yang akan bermain di parlemen di tahun 2014 akan berkurang drastis.

"Berdasarkan survei LSI ini, partai politik yang lolos didukung minimal PT lima  persen, yaitu Partai Demokrat, Partai Golkar, PDIP, PKS dan PAN," tukasnya.

Partai Demokrat tetap menempati urutan pertama dengan 26,1 persen suara, disusul partai Golkar 17,3 persen, PDIP 13,6 persen, PKS 5,2 persen, dan PAN 5,3 persen.(ful)

"Copot Muhaimin dari Menakertrans...!"


Selasa, 19 Oktober 2010 - 14:58 wib

Nurul Arifin - Okezone
Dokumentasi Seputar Indonesia
SURABAYA - Dianggap tidak becus menjalankan tugas, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar harus dicopot. Hal itu dilontarkan puluhan pendemo yang mengatasnamakan GUS DURian atau masyarakat yang loyal terhadap almarhum KH Abdurrahman Wahid.

Dengan membentangkan poster yang berisikan hujatan kepada Muhaimin. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini dianggap telah menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan sendiri bukan untuk rakyat.

Menurut Kordinator lapangan Zainal Abidin, di bawah kendali Muhaimin Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi tidak bisa bekerja dengan baik. "Kami minta SBY segera mencopot Muhaimin dan tidak diberi jabatan lagi," kata Zainal saat berosasi di depan Monumen Gubernur Suryo, Selasa (19/10/2010).

Lebih jauh dia mengatakan, sebagai seorang Menteri, Muhaimain tidak bisa menyelesikan persoalan yang menyangkut ketenagakerjaan. Di antaranya, tidak bisa membuka lapangan pekerjaan, tidak melindungi nasib TKI di luar negeri. Bahkan Muhaimin yang notabenenya adalah orang Nahdhatul Ulama (NU), tidak bisa memperjuangkan NU.

Terbukti saat ini, warga NU yang menempuh pendidikan di pesanteran salaf saat ini belum bisa diterima di dunia kerja. "Muhaiman harus dicopot," teriak Zainal.

Di akhir aksi tersebut, para pendemo juga membuat teratrikal ayam di dalam kurungan. Simbol ini mengibaratkan Muhaimin yang tidak becus bekerja, sama seperti ayam dalam kurungan.
(teb)

PKB: Muhaimin Layak Dipertahankan Jadi Menteri


Selasa, 19 Oktober 2010 - 17:36 wib

Nurul Arifin - Okezone
Dokumentasi Seputar Indonesia
SURABAYA - Demo menuntut copot Muhaimin Iskandar dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi mematik reaksi keras Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur (Jatim).

Humas DPW PKB Jatim Ari Rangkuti menyatakan, demo tersebut salah alamat. Menurutnya, yang berhak mengevaluasi kinerja menteri adalah Presiden.

"Yang berhak menilai kan Presiden, sebab Menteri adalah kepanjangan tangan dari Presiden," kata Ari ketika dihubungi okezone, Selasa (19/10/2010).

Ia juga mengatakan, selama ini kinerja Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) lumayan baik. Beberapa program-progrem kementrian mulai tertata. Contonya, program Dai dan Santri Transmigrasi, membuka lapangan kerja lewat job market fair, Asuransi TKI dan outsourching mulai dihapus meskipun perlahan-lahan.

Sementara itu, Wakil Sekjen DPP PKB Jazilul Fawaid berpendapat, demo tersebut didesain oleh beberapa oknum tertentu yang sedang mendapatkan peringatan dari DPP PKB. Menurutnya, dua menteri dari PKB (Muhaimin dan Helmi Faishal Zaini) sudah bekerja maksimal.

“UKP4 sendiri menilai jika kedua menteri tersebut berhasil memenuhi target dan beban tugasnya. Saya kira SBY bisa menilai mana aspirasi murni dan mana yang ditunggangi,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, dianggap tidak becus menjalankan tugas, Muhaimin diminta harus dicopot. Hal itu dilontarkan puluhan pendemo yang mengatasnamakan Gus Durian atau masyarakat yang loyal terhadap almarhum KH Abdurrahman Wahid.
(teb)

PKB: Demo Copot Muhaimin Salah Alamat


Selasa, 19 Oktober 2010 - 19:11 wib

Nurul Arifin - Okezone
Ilustrasi (Foto: Koran Sindo)
SURABAYA - Demo menuntut pencopotan Muhaimin Iskandar sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, menuai reaksi keras dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur (Jatim).

Humas DPW PKB Jatim Ari Rangkuti menegaskan, demo tersebut salah alamat. Menurutnya, yang berhak mengevaluasi kinerja menteri adalah Presiden.

"Yang berhak menilai kan Presiden, sebab Menteri adalah kepanjangan tangan dari Presiden," kata Ari ketika dihubungi okezone, Selasa (19/10/2010).

Dia juga mengatakan, selama ini kinerja Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, lumayan baik. Beberapa program-program kementerian mulai tertata.

Contonya, program Dai dan Santri Transmigrasi, membuka lapangan kerja lewat job market fair, asuransi TKI, dan outsourching mulai dihapus meskipun perlahan-lahan.

Selain itu, Cak Imin tidak mendapat rapor merah dari hasil penilaian Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Justru yang masuk rapor merah ada tiga menteri, yakni Menkumham Patrialis Akbar, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, dan Menkominfo Tifatul Sembiring.

Langkah selanjutnya, sebagai induk partai Muhaimin Iskandar akan tetap melakukan evaluasi-evaluasi kinerja selama ini. "Kami tetap akan melakukan evaluasi, tanpa menganggap enteng demo Gus Dur-ian itu," cetusnya.
(lam)

Dituding Gelapkan Uang PKB, Lily Wahid Berang


Kamis, 21 Oktober 2010 - 09:39 wib

Nurul Arifin - Okezone
ist
SURABAYA - Konflik di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) rupanya tidak pernah habis. Kali ini, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur menuding Lily Chodijah Wahid menggelapkan dana partai senilai Rp300 Juta.

Menanggapi tudingan itu, adik kandung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) langsung 'pasang badan'. Bahkan, anggota DPR ini berencana akan menempuh jalur hukum.

"Itu tidak benar, saya akan menempuh jalur hukum karena ini sama dengan mencemarkan nama baik saya," kata Lily Wahid, kepada wartawan ketika usai menghadiri acara Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Hotel Bumi Surabaya, Rabu (20/01/2010) malam tadi.

Ia menjelaskan, dirinya sebenarnya memiliki hutang kepada DPW PKB Jatim senilai Rp600 Juta. Uang tersebut digunakan untuk acara Istighosah yang digelar di Sidoarjo pada 27 Mei 2007 lalu. Uang itu, katanya merupakan hutang piutang biasa.

Dari jumlah Rp600 Juta sudah dibayar Rp400 juta dan kurang Rp200 Juta. "Minggu depan uang itu akan saya kembalikan," tegasnya.

Lebih jauh Lily menjelaskan, adminsitrasi keuangan di DPW PKB kian amburadul. Terbukti dengan pernyataan, bahwa ia berutang sebesar Rp363 Juta. “Kalau saya dibilang utang Rp363 juta, berarti pembukuan DPW kacau balau," tegasnya.

Atas dasar itulah, Lily akan meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit dana PKB, dari tingkatan DPP hingga DPW. "Saya akan meminta KPK dan BPK untuk mengaudit keuangan DPP PKB dan seluruh DPW PKB di Indonesia. Banyak kebocoran yang dilakukan oknum pengurus parpol itu," tegas Lily.

Sebelumnya, tudingan penggelapan dana ini dilontarkan bendahara DPW PKB Jatim Jamaluddin kepada sejumlah wartawan. Lily Wahid selaku wakil ketua Dewan Syuro DPP PKB meminjam uang senilai Rp363 Juta kepada Hj Churiyah yang saat itu menjabat sebagai anggota Desk Pilkada PKB Jatim. Yang mana proses piutang itu tanpa sepengetahuan pengurus lain.

Dia berjanji akan melunasi uang tersebut pada November 2009. Namun kenyataanya tidak. Uang tersebut baru dibayar Rp100 Juta. DPW PKB Jatim akan memberi waktu selama 2 minggu ke depan, jika memang tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan dilunasi, Lily akan dilaporkan ke Polda Jatim.
(teb)

Lily: Muhaimin Tak Layak Jadi Menteri & Ketua PKB


Kamis, 21 Oktober 2010 - 12:25 wib

Nurul Arifin - Okezone
Dokumentasi Seputar Indonesia
SURABAYA - Wakil Ketua Dewan Syuro Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lily Chadijah Wahid menyatakan, Muhaimin Iskandar memang layak dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans).

Bahkan, ia juga menyatakan Muhaimin juga layak dicopot dari jabatannya sebagi Ketua Dewan Tanfidz DPP PKB. "Karena Muhaimin tidak becus sebagi Menteri maupun sebagai Ketua Partai," tegas Lily kepada wartawan.

Sebagai Menteri, Muhaimin tidak bisa bekerja dengan baik. Terbukti banyak permasalahan-permasalahan di bidang tenaga kerja yang tidak selesei. Sebut saja permasalahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), pengangguran dan masih banyak lagi permasalahn yang kompleks di bidang tenaga kerja.

Termasuk Muhaimin yang membuat kebijakan proses penunjukkan langsung terhadap perusahaan pengadaan jasa asuransi TKI. Akibatnya, Muhaimin harus dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Himpunan Pengusaha Jasa Penempatan TKI (Himsataki).

Belum lagi ditambah dengan permasalahan di Partai. Banyak agenda-agenda PKB yang terbengkalai. Saat ini ada beberapa derah yang sudah harus menggelar Musyawarah Daerah. Lily juga mengatakan, sebelumnya pernah mengajukan permohonan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait rangkap jabatan Muhaimin.

"Kan tidak optimal, Ia (sudah menteri kemudian ketua partai, dua-duanya akhirnya terbengkalai," katanya seraya mengaku kecewa dengan sikap Muhaimin yang membelokkan kasus Century.

Selain itu, pola kepemimpinan Muhaimin cenderung merusak PKB. Menurutnya, Tipikal kepemimpinan Muhaimin di PKB kerap dengan ancam-mengancam. Namun ancaman itu tidak pernah terbukti.

"Saya sering diancam di-recall, dipecat sejak bersuara pedas terkait kasus Century serta borok-borok PKB akan tapi mana buktinya?" tantang anggota DPR ini.
(teb)

Secara Legal Formal Lukman Edy Masih Sekjen PKB


Rabu, 15 Desember 2010 - 15:05 wib

Misbahol Munir - Okezone
Lukman Edy (Foto: Koran SI)
JAKARTA - Penolakan Lukman Edy dicalonkan sebagai nahkoda Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) bisa jadi karena belum adanya kejelasan mengenai posisinya selaku Sekretaris Jenderal DPP PKB.

Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu mengaku secara fungsional dirinya memang sudah tidak menjabat Sekjen DPP PKB. Namun secara yuridis belum ada keputusan dirinya di reshuffle dari jabatan Sekjen DPP PKB.

“Secara fungsional saya di reshuffle sebagai Sekjen. Itu boleh-boleh saja. Tapi secara legal belum ada (keputusannya),” ujarnya di Gedung DPR, Rabu (15/12/2010).

Bang Edy, demikian dia akrab dipanggil, mengaku sebenarnya tidak ada persoalan prinsip antara dirinya dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. Komunikasi keduanya pun cair. “Komunikasi dengan Cak Imin mulai lumayan,” ungkapnya.

Berdasarkan infomasi yang dihimpun, sejak beberapa waktu lalu peran Lukman Edy selaku Sekjen DPP PKB telah digantikan Ketua DPW Jawa Timur Imam Nahrawi. Hal itu berdasarkan atas hasil rapat pleno DPP PKB.(ful)

PKB Gus Dur Gelar Muktamar Akhir Desember


Jum'at, 17 Desember 2010 - 06:18 wib

Anton Suhartono - Okezone
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari kubu Abdurrahman Wahid atau Gus Dur akan menggelar muktamar ketiga akhir bulan ini di Surabaya, Jawa Timur.

Ketua Panitia Muktamar III PKB Gusdur Imron Rosyadi Hamid mengatakan, PKB sebagai kekuatan politik Nahdlatul Ulama, berusaha bersatu kembali dengan menggelar muktamar secara bersama, baik dari kubu Gus Dur dengan kongres Parung maupun Muhaimin Iskandar berdasarkan hasil kongres Ancol. Namun rencana tersebut selalu gagal.

“Salah satu upaya adalah diselenggarakannya muktamar sebagai media islah untuk mengembalikan ruh perjuangan PKB tersebut, akan tetapi pelaksanaan muktamar gagal terwujur,” ucap Imron dalam rilis yang diterima okezone, Kamis (16/12/2010).

Sementara, lanjut dia, Gus Dur dalam amanatnya pada Rapat Pleno DPP PKB 12 dan 24 November 2009 di Kalibata, Jakarta Selatan, menegaskan dan menetapkan bahwa Muktamar III diselenggarakan pada 2010.

“Karena itu wasiat Gus Dur itu harus diwujudkan. Sehingga Muktamar III ini merupakan jawaban konkret sekaligus sebagai perjuangan nyata umtuk mengembalikan ruh perjuangan PKB dimaksud,” ujarnya.

Muktamar akan digelar pada 26 dan 27 Desember di GOR Cahaya Lestari, Surabaya. Imron mengklaim acara tersebut akan dihadiri puluhan ribu orang pro-PKB Gus Dur.(ton)

Muktamar Kubu Gus Dur Dituding Gembosi PKB


Jum'at, 17 Desember 2010 - 11:56 wib

Ferdinan - Okezone
Logo PKB (Ist)
JAKARTA - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menduga Muktamar PKB kubu Gus Dur dimaksudkan menggembosi PKB.

"Agenda muktamar ini saya yakin untuk mengganggu PKB," kata Karding di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (17/12/2010). Kendati begitu, Karding mengaku tak khawatir dengan Muktamar PKB yang dimotori putri Gus Dur, Yenny Wahid. "Kami sudah solid, Yeni sudah bukan PKB lagi," ujarnya.

PKB Kubu Gus Dur atau dikenal juga sebagai kubu Kalibata berencana menggelar muktamar dalam waktu dekat. Konflik di internal PKB sudah lama terjadi, puncaknya ketika pemerintah mengakui PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar sebagai parpol yang sah.(ram)

Muktamar PKB Gus Dur Akan Undang Cak Imin


Senin, 20 Desember 2010 - 00:02 wib

Nurul Arifin - Okezone
PKB
SURABAYA - Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kubu Gus Dur akan mengundang Muhaimin Iskandar (Cak Imim) yang tak lain ketua Umum PKB versi Ancol.

"Saya mengundang Mas Muhaimin Iskadar untuk hadir dalam muktamar, sekaligus meminta Mas Muhaminin untuk menunjukkan kenegaraannya," kata Zanubah Arifah Chofsoh atau Yenni Wahid, putri mendiang Gus Dur, kepada wartawan di ruang VIP Bandara Juanda sebelum melanjutkan perjalannya ke Jakarta, Minggu (19/12/2010) sore.

Putri deklarator PKB ini mengaku telah mendapat restu dari sejumlah kiai untuk menggelar Muktamar tersebut. Yenni memang beberapa hari berada di Jawa Timur melakukan kunjungan ke sejumlah pondok pesantren. Para kiai yang telah dimintai restu di antaranya KH Nawawi Sidiq, KH Chotib Umar, KH Mustofa Bisri, KH Huda Ploso dan KH Dimiyati Rois, serta beberapa kiai sepuh lainnya.

Istri Dhohir Farisi ini mengatakan, para kiai yang dikunjunginnya memiliki pandangan yang sama. Yakni didasari rasa kekhawatiran akan masa depan PKB. Kekhawatiran itu, adalah bagaimana PKB bisa bertahan dalam dunia perpolitikan nasional.  Terlebih lagi ada aturan terkait parlementary threashold sebanyak 5 persen. "Jika tidak segera dilakukan islah mustahil PKB bisa bertahan," cetus Yenni.

Ketika ditanya, lantas bagaimana bila kubu Muhaimin menolak untuk hadir. Dia berkata, "Saya tidak berandai-andai. Yang jelas Mas Muhaimin diharapkan hadir dalam Muktamar itu, karena ini adalah amanat mendiang Gus Dur untuk menggelar muktamar." Demikian pula ketika ditanya apa yang akan dilakukan apabila Muhaimin tetap tak hadir, apakah akan membentuk partai baru?  Yenni menegaskan, "Sekali lagi saya tak ingin berandai-andai."

Sebelumnya, Ketua Panitia Muktamar III PKB Gusdur Imron Rosyadi Hamid mengatakan Gus Dur dalam amanatnya pada Rapat Pleno DPP PKB 12 dan 24 November 2009 di Kalibata, Jakarta Selatan, menegaskan dan menetapkan bahwa Muktamar III diselenggarakan pada 2010. “Karena itu wasiat Gus Dur itu harus diwujudkan. Sehingga Muktamar III ini merupakan jawaban konkret sekaligus sebagai perjuangan nyata umtuk mengembalikan ruh perjuangan PKB dimaksud,” ujarnya.

Muktamar akan digelar pada 26 dan 27 Desember di GOR Cahaya Lestari, Surabaya. Imron mengklaim acara tersebut akan dihadiri puluhan ribu orang pro-PKB Gus Dur.(ram)

Prematur, NU Klaim Mahfud MD Capres 2014


Senin, 20 Desember 2010 - 07:02 wib

Susi Fatimah - Okezone
Mahfud MD (foto:dok okezone)
JAKARTA - Ketokohan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD ternyata menarik simpati kalangan Nahdliyin untuk mencalonkannya menjadi capres pada Pemilu 2014.

Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute Gun Gun Heryanto menilai terlalu prematur keinginan beberapa tokoh Nahdatul Ulama (NU) mencalonan Mahfud MD sebagai capres 2014 diklaim sebagai sikap resmi dari kaum Nahdliyin.

“Terlalu prematur jika keinginan beberapa tokoh NU yang dekat dengan Mahfud MD diklaim sebagai sikap resmi kaum Nahdliyin,” ujar Gun Gun kepada okezone, Minggu (19/12/2010) malam.

Menurutnya, fragmentasi kekuatan politik di NU banyak dan sulit melihat representasi suara keinginan kaum Nahdliyin terkait capres pemilu mendatang. Saat ini, lanjut dia, partai-partai berbasis NU masih beragam dengan perbedaan orientasi politik masing-masing.

Dia mencontohkan, salah satunya adalah antara PKB Muhaimin dengan PKB Yenny Wahid yang belum akur hingga saat ini. Hal itu merupakan perbedaan orientasi dalam tubuh partai berbasis massa NU yang sangat terlihat jelas.

Selain itu, Gun Gun menambahkan, bila Mahfud MD ingin menjadi capres 2014 mendatang, hal itu merupakan tantangan berat. Sebab, Mahfud harus mendapatkan sokongan resmi dari partai politik. Salah satunya adalah menyolidkan dukungan partai-partai berbasis massa NU sebagai modal dasar.

“Kandidat capres itu harus mendapat dukungan parpol. Tentu jika Mahfud memang siap maju memiliki tantangan berat untuk mendapatkan sokongan resmi dari parpol. Salah satunya harus bisa menyolidkan dukungan partai-partai berbasis massa NU sebagai modal dasar,” tutupnya.

Sebelumnya, Ketua Gerakan Penyelamat Nahdlatul Ulama (GPNU) M Khoirul Rijal mengatakan, sepeninggal KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), NU seakan-akan kehilangan tokoh yang memiliki sikap kenegarawanan yang tegas dan terbuka.

Sikap kontroversial Mahfud MD yang mempersilahkan kepada siapa saja untuk membongkar ke publik, jika mengetahui perilaku korupsi di tubuh MK, adalah sebagai bukti bahwa Mahfud sosok tokoh yang sangat reformis dan negarawan. Sosok seperti itu, kata Rijal, sangat dibutuhkan bangsa.

Dikatakannya, atas ketokohan Mahfud MD, sebaiknya partai-partai yang mengaku dilahirkan dari NU, seperti PKB, PKNU, dan PPP mulai sejak dini mencalonkan dia sebagai calon presiden untuk Pemilu 2014.(ram)

PKB Imin Siap Somasi Yenny Wahid


Senin, 20 Desember 2010 - 10:34 wib

Muhammad Saifullah - Okezone
Ilustrasi (Foto: Koran SI)
JAKARTA - Rencana PKB Gus Dur yang dipelopori Yenny Wahid menggelar muktamar di Surabaya pada 26-27 Desember mendatang bakal menghadapi konsekuensi hukum.

Tim hukum dari DPP PKB Muhaimin Iskandar sudah menyiapkan langkah somasi apabila muktamar di Surabaya menggunakan atribut-atribut PKB. “Kami akan melakukan somasi, karena mereka bukan PKB yang sah,” tegas Ketua Lakum HAM DPP PKB Muhaimin, Anwar Rachman kepadaokezone di Jakarta, Senin (20/12/2010).

“Mereka tidak berhak menggunakan bendera, logo, nama, serta atribut PKB lain,” imbuh pria asal Jombang itu.

Anwar menegaskan, secara hukum PKB yang sah adalah PKB kubu Muhaimin Iskandar. Hal itu dibuktikan dengan putusan pengadilan serta Surat Keputusan dari Kemenkum HAM. Sehingga pihak lain tidak berhak mengatasnamakan PKB yang sah menggelar muktamar. “Kapan hari mereka sudah mengajukan gugatan di pengadilan dan kalah,” terangnya.

Dijelaskan, perhelatan muktamar bukanlah perkara main-main. Sebab harus memiliki payung hukum yang jelas. Yaitu anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai. Tidak bisa sejumlah orang berkumpul lantas mengklaim aktivitasnya sebagai gelaran muktamar.

“Muktamar ada aturannya, itu kan muktamar main-main. Siapa juga yang mau ikut. Seluruh DPW dan DPC legalitasnya ada pada kami,” tandasnya.(ful)

PBNU Berharap Islah PKB Terwujud


Selasa, 21 Desember 2010 - 08:34 wib

Muhaimin Iskandar (Foto: Koran Sindo)
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berharap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) versi Muhaimin Iskandar dan PKB versi Zannuba Arifah Chafshoh atau Yenny Wahid dapat mewujudkan islah.

Menurut Sekretaris Jenderal PBNU Iqbal Sullam, kedua kubu serta Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) sebaiknya melupakan konflik yang telah membuat PKB terpecah belah.

“Jika semua kembali pada visi dan misi NU sebagai basis perjuangan umat yang mendasari berdirinya PKB, islah bisa terwujud menjadi kenyataan,” kata Iqbal di Jakarta, Senin (20/12/2010).

Sejauh ini, upaya menuju islah di PKB masih menemui jalan buntu. Alih-alih terjadi islah, pertentangan antara kubu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan kubu Yenny Wahid justru kian mengemuka menjelang Muktamar III PKB kubu Yenny Wahid di Surabaya, 26-27 Desember mendatang.

Meski begitu, pintu islah belum tertutup rapat. Undangan Yenny kepada Cak Imin agar hadir dalam Muktamar III PKB di Surabaya sedikit membuka harapan. Terlebih Yenny berjanji akan menyerahkan tampuk pimpinan PKB jika Muhaimin bersedia mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB.

“Saya berupaya islah ini komprehensif. Tidak ada menang dan kalah, tapi semata-mata demi kelanggengan partai,” tandasnya.
(muh sahlan/Koran SI/lam)

PKB Terancam di 2014?


Selasa, 21 Desember 2010 - 08:54 wib

Carolina Christina - Okezone
JAKARTA - Perseteruan PKB Gus Dur yang dimotori oleh Yenny Wahid dengan PKB Muhaimin nampaknya akan menjadi ancaman besar bagi partai tersebut pada 2014 nanti.

"Jika keduanya berseteru terus maka ini akan menajdi ancaman bagi PKB kedepannya. Dan bisa-bisa mereka pada 2014 akan berada di luar gelanggang dan hanya jadi penonton,"kata pengamat politik Iberamsjah saat dihubungi okezone, Selasa (21/12/2010).

Dia kembali menjelaskan dalam muktmar ini seharusnya tidak perlu lagi ada perseteruan, sebaliknya keduanya harus duduk bersama untuk mencari solusi untuk kebaikan partai.

"Untuk kembali membesarkan partai maka keduanya menyatukan kembali barisan dan meninggalkan keegoannya masing-masing, karena lawan politik didepan nantinya sangat besar,"ucapnya lagi. 

Sebelumnya, rencana PKB Gus Dur yang dipelopori Yenny Wahid menggelar muktamar di Surabaya pada 26-27 Desember mendatang bakal menghadapi konsekuensi hukum.

Tim hukum dari DPP PKB Muhaimin Iskandar sudah menyiapkan langkah somasi apabila muktamar di Surabaya menggunakan atribut-atribut PKB.(crl)

Pendukung Gus Dur Ancam Boikot Muktamar PKB


Selasa, 21 Desember 2010 - 10:30 wib

Nurul Arifin - Okezone
ist
SURABAYA - Meski sama-sama pendukung Gus Dur namun masih saja terjadi silang pendapat. Hal ini terjadi setelah adanya usulan Mukhtamar yang digagas putri Almarhum Gus Dur, Yenny Zanuba Wahid.

Hasan Aminuddin, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur versi Gus Dur menyatakan, tidak akan mengikuti Muktamar PKB yang digagas Yenny yang rencananya akan dihelat di Surabaya pada 26 Dedember mendatang.

"Saya tidak sepakat dengan Muktamar itu dan kami lebih sepakat islah dulu, baru Muktamar," kata Politisi yang juga menjabat sebagai Bupati Probolinggo, ketika dihubungiokezone, Selasa (21/12/2010).

Hasan menjelaskan, pada hari yang sama memang terdapat dua agenda. Yakni, Mukatamar PKB Gus Dur di Surabaya dan Islah PKB yang digagas Lily Wahid, adik Gus Dur di Bogor.

"Dan kami lebih sepakat Islah dulu, baru ke Muktamar, bukan langsung Mukatamar seperti yang digagas Mbak Yenny," tandasnya lagi.

Namun Hasan tidak menjelaskan secara rinci, alasannya lebih memilih ikut Islah ketimbang Muktamar. Ketika ditanya terkait rencana akan disomasinya Yenny Wahid oleh Kubu PKB Muhaimin, jika dalam Muktamar menggunakan atribut PKB, Hasan enggan menanggapi.

"Itu urusannya mereka, wong saya tidak ikut di Muktamar itu," kata Hasan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Yenni Wahid akan menggagas Muktamar PKB di Surabaya pada 26 dan 27 Desember. Muktamar yang akan dihelat di GOR Cahaya Lestari, Jalan Kertajaya, Surabaya ini juga akan mengundang Muhaimin Iskandar, Ketua PKB hasil Muktamar Ancol. Bahkan pihaknya mengklaim, Muktamar itu akan dihadiri ribuan pendukung Gus Dur.

PT 5%, Yenny Wahid Khawatir PKB Tak Masuk DPR


Selasa, 21 Desember 2010 - 15:44 wib

Susi Fatimah - Okezone
Yenny Wahid (Foto: Dok Okezone)
JAKARTA - Putri mendiang KH Abdurrahman Wahid Zanuba Arifah Hafsah alias Yenny Wahid, menilai wacana kenaikan syarat ambang batas parpol masuk ke parlemen (Parliamentary Threshold) di atas 2,5 persen, akan membahayakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Ini membahayakan PKB karena PKB di bawah itu," ujar Yenny kepada wartawan usai peluncuran buku di The Wahid Institute, Jakarta, Selasa (21/12/2010).

Menurut Yenny, kegelisahan juga dirasakan oleh kiai-kiai NU di daerah terkait usulan kenaikan PT tersebut. Bila PKB sampai memenuhi syarat ambang batas itu, lanjut Yenny, akan dibawa kemana suara NU di daerah.

Kendati demikian, Yenny menambahkan, jika pada akhirnya syarat PT tetap dinaikan lebih dari 2,5 persen, maka dirinya bersama petinggi PKB lainnya siap berusaha sekuat tenaga agar PKB mampu mencapai PT.

"PKB akan berusaha jangan sampai PKB tidak masuk PT, kami akan berusaha keras," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, wacana peningkatan syarat PT dimaksudkan untuk menyederhanakan partai agar tidak gemuk seperti pada pemilu 2009 lalu. Partai-partai besar hampir semuanya sepakat dengan pembatasan itu.

Dan jika wacana pembatasan ini disepakati, maka hanya akan ada sedikit partai yang bisa menempatkan kadernya di DPR.

Jika mengacu pada hasil Pemilu 2009 lalu, jika PT ditetapkan 5 persen maka hanya enam partai partai yang lolos, yaitu Demokrat, Golkar, PDIP, PKS, PAN dan PPP. Sementara PKB yang hanya 4,9 persen bakal tidak bisa menempatkan kadernya di DPR.
(ded)

Yenny Ogah Tanggapi Somasi Muhaimin Soal Muktamar


Selasa, 21 Desember 2010 - 16:24 wib

Susi Fatimah - Okezone
JAKARTA - Rencana PKB Muhaimin Iskandar akan mensomasi PKB Yenny Wahid bila tetap menggunakan atribut partai saat Muktamar PKB di Surabaya pada 26 dan 27 Desember mendatang ditanggapi dingin oleh Yenny Wahid.

"Saya gak mau komentar soal itu, yang penting kita jalan," ujar Yenny kepada wartawan di Jakarta, Selasa (21/12/2010).

Menurutnya, sampai saat ini tanggapan pihak PKB Muhaimin masih negatif mengenai muktamar yang akan di adakan di Surabaya pada 26-27 Desember mendatang.

"Sampai saat ini tanggapanya negatif, kami sudah bujuk melalui beberapa pihak, kalau ada yang bisa bujuk saya persilahkan," ungkap Yenny sambil tersenyum.

Sebelumnya, Yenni Wahid akan menggagas Muktamar PKB di Surabaya pada 26 dan 27 Desember. Muktamar yang akan dihelat di GOR Cahaya Lestari, Jalan Kertajaya, Surabaya ini juga akan mengundang Muhaimin Iskandar, Ketua PKB hasil Muktamar Ancol. Bahkan pihaknya mengklaim, Muktamar itu akan dihadiri ribuan pendukung Gus Dur.

(crl)

Yenny Ajak Muhaimin Duduk Bareng di Muktamar


Selasa, 21 Desember 2010 - 16:33 wib

Susi Fatimah - Okezone
JAKARTA - Yenny Wahid mengajak Muhaimin Iskandar untuk bergabung dalam muktamar PKB yang digelar di Surabaya pada 26 dan 27 Desember mendatang.

"Muktamar ini kita niatkan untuk menghormati keinginan terakhir Gus Dur," ucapnya kepada wartawan, Selasa (21/12/2010).

Menurutnya, keinginan Gus Dur agar pada Muktamar nanti dihadiri Muhaimin diucapkan dalam rapat terakhir yang dipimpin Gus Dur sebelum sakit. 

"Beliau menginginkan muktamar di 2010 ini. Kami ajak pak Muhaimin bergabung untuk membesarkan partai," ungkap Yenny.

Sebelumnya, Yenni Wahid akan menggagas Muktamar PKB di Surabaya pada 26 dan 27 Desember. Muktamar yang akan dihelat di GOR Cahaya Lestari, Jalan Kertajaya, Surabaya ini juga akan mengundang Muhaimin Iskandar, Ketua PKB hasil Muktamar Ancol. Bahkan pihaknya mengklaim, Muktamar itu akan dihadiri ribuan pendukung Gus Dur.

Cak Imin Emoh Hadiri Muktamar, Yenny Emosi


Selasa, 21 Desember 2010 - 17:19 wib

Susi Fatimah - Okezone
Yenny Wahid (Foto: Dok Okezone)
JAKARTA - PKB Kubu Muhaimin Iskandar bersikukuh tidak mau menghadiri Muktamar PKB Gus Dur yang digagas Yenny Wahid pada 26-27 Desember mendatang. Yenny pun sedikit emosi menanggapi hal itu.

"Saya enggak akan mencalonkan. Silakan saja kalau Cak Imin mau maju. Saya malah enggak mikir ke posisi, tapi kalau dia mau gabung ke muktamar (kalau) ada pemilihan, ya silahkan saja,” ujar Yenny di Wahid Istitute, Jakarta, Selasa (21/12/2010).

Tak mau kalah dengan kubu Muhaimin, Yenny pun berkeras bahwa Muktamar yang akan digelarnya semata-mata untuk mengembalikan jalur politik yang digagas ayahnya.

“Kewajiban saya mengembalikan rumah politik Gus Dur. Saya enggak tenang kalau itu belum tercapai, apalagi gabung ke partai lain," ujar Yenny emosi.

Sebelumnya, Yenny Wahid mengajak Muhaimin untuk bergabung dalam muktamar PKB yang akan digelar di Surabaya. Menurut Yenny muktamar tersebut hanyalah untuk menghormati keinginan terakhir Gus Dur.

Sebagaimana diketahui, Yenny Wahid akan menggagas Muktamar PKB di GOR Cahaya Lestari, Jalan Kertajaya, Surabaya pada 26-27 Desember mendatang. Yenny mengklaim, Muktamar tersebut akan dihadiri ribuan pendukung Gus Dur.
(ded)

Amankan Muktamar PKB Gus Dur, Sakti Siap Mati


Kamis, 23 Desember 2010 - 02:02 wib

Nurul Arifin - Okezone
SURABAYA- Selain Garda Bangsa Jawa Timur yang mengerahkan 1.000 personel untuk mengamankan Muktamar III PKB di Surabaya, kali ini muncul pernyataan sikap dari elemen masyarakat, Sakti (Sakerah Berani Mati).

“Kami menyatakan siap mengamankan Muktamar III PKB walaupun nyawa taruhannya,” kata Panglima Tinggi Sakti HM Tohir seusai rapat Kordinasi pengamanan dengan Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) Garda Bangsa Jatim, di Hotel Tanjung, Jalan Pangliman Sudirman, Surabaya, Rabu (22/12/2010).

Tohir mengatakan, sikap ini merupakan bentuk loyalitas terhadap PKB, partai yang didirikan oleh Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. 
Sakti merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari jutaan pengikut Presiden RI ke-4 itu. Pihaknya juga meminta kepada semua pihak, baik internal maupun eksternal, untuk tidak berupaya menggagalkan dan merusak suasana muktamar.

“Siapa pun orangnya, yang akan menggagalkan atau merusak suasana muktamar, akan berhadapan dengan kami beserta jutaan masyarakat pengikut Gus Dur di berbagai tempat,” tegas Tohir.

Seperti diberitakan sebelumnya, Muktamar III PKB ini akan dihelat bersama dengan haul ke-1 Gus Dur. 
Haul digelar di GOR Cahaya Lestari, Jalan Kertajaya, Surabaya, sementara muktamar diadakan di Hotel Garden Palace, Jalan Yos Sudarso pada 26 dan 27 Desember mendatang.

Muktamar yang digagas Yenny Wahid ini mengajak Muhaimin Iskandar, Ketua PKB hasil Muktamar Ancol, untuk bergabung dan duduk bersama. Menurut Yenny Muktamar tersebut hanyalah untuk menghormati keinginan terakhir Gus Dur.
(ton)

Ketua PKB Jatim Dukung Muktamar Tapi Tak Bisa Hadir


Kamis, 23 Desember 2010 - 06:13 wib

Amir Tejo - Okezone
SURABAYA - Ketua PKB Jawa Timur Hasan Aminuddin mendukung semua upaya kader partai untuk melakukan islah. Pernyataan ini disampaikan Aminuddin menjelang Muktamar III PKB kubu Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada 26 dan 27 Desember mendatang di Surabaya.

“Pada saat pertemuan di PWNU Jatim beberapa waktu lalu, sikap PKB Jatim jelas, kami mendukung semua upaya untuk dilakukan islah,” kata Aminuddin kepada okezone, Rabu (22/12/2010).

Sebaliknya, jika ada pihak-pihak yang akan membubarkan PKB, maka dia akan akan menjadi orang pertama yang melawannya.

Namun sebelum dilaksanakan muktamar, kata Hasan, idealnya harus ada islah terlebih dulu. Tujuannya untuk mendamaikan pihak-pihak berkonflik. “Yang di bawah ini sebenarnya biasa-biasa saja. Yang bertikai itu kan sebenarnya elite-elitenya saja,” ujar Hasan.

Saat ditegaskan apakah pria yang juga Bupati Probolinggo ini, lebih condong kepada islah yang dilakukan kubu Gus Dur yang digagas Lily Wahid, Hasan tidak tegas menjawab. Yang jelas, dia menyatakan ketidakhadirannya dalam muktamar tersebut.

“Saya tidak bisa hadir. Ada keperluan di Jakarta. Yang akan datang KH Fuad Amin Ketua Dewan Syuro PKB Jatim yang juga Bupati Bangkalan Madura,” kata Hasan.

Rencananya sekira 15 ribu kader dan simpatisan PKB akan hadir dalam muktamar. Selain itu, Yeni juga mengundang Muhaimin Iskandar, PKB kubu muktamar Ancol, untuk hadir dalam acara tersebut.(ton)

Islah Satu-satunya Cara Agar PKB Tetap Eksis


Kamis, 23 Desember 2010 - 10:47 wib

Nurul Arifin - Okezone
Dokumentasi Seputar Indonesia
SURABAYA - Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akan digelar dalam waktu dekat ini diharapkan bisa menjadi momentum untuk menyatukan kembali dua kubu yang sempat terpecah. Hal ini guna mengantisipasi kenaikan parlementary tresshold.

“Jika memang ingin menghancurkan PKB, maka silakan saja kubu yang bertikai tetap berpendirian pada egonya masing-masing,” kata pengamat politik dari Universitas Airlangga Hariyadi, Kamis (23/12/2010).

Menurutnya, islah adalah satu-satunya jalan bagi PKB untuk merangkul semua kekuatan. Karena, PKB hanya memiliki suara besar di tiga daerah saja yaitu Jawa Timur, Nusa Tengga Barat, dan Kalimantan Selatan.

Untuk dapat kembali berjaya di tiga daerah tersebut, harus menggalakkan semua kekuatan yang ada. Harus diakui, PKB Muhaimin tidak mempunyai basis massa yang kuat. Sedangkan Yenny Wahid meskipun bisa membangun basis massa, namun terganjal pada aturan hukum.

“Mereka sudah tidak bisa saling ngotot. Apalagi dengan aturan baru parlementary tresshold. Islah ini meruapakan momentum keluarga Wahid untuk tetap bisa survive,” ujar Hariyadi.

Sementara itu, jelang Muktamar PKB Gus Dur versi Yeni Wahid, panitia Muktamar sudah menyatakan kesiapannya. Sekira 10-15 ribu muktamirin akan hadir dalam Muktamar tersebut.

“Semua persiapannya sudah matang. Tinggal menunggu hari H-nya saja,” kata Imron Rosadi, Ketua Panitia Muktamar PKB, saat dikonfirmasi terpisah.

Kata Imron, selain para muktamirin yang akan hadir, panitia juga sudah mengundang tokoh nasional lainnya termasuk Muhaimin Iskandar. Namun soal hadir atau tidaknya, tergantung keputusan Cak Imin.

Forum Muktamar PKB ini kata Imron disambut antusias oleh para muktamirin. “Ada semacam euphoria di kalangan muktamirin pro Gus Dur. Karena selama ini belum ada pernah ada forum yang mencoba untuk menyatukan PKB,” kata Imron.

Dalam muktamar ini, agenda yang akan dibicarakan antara lain soal bagaimana menyatukan kembali PKB, kemudian membahas strategi pemenangan pemuli 2014 dan yang terakhir pemilihan Ketua Umum PKB.

“Namun dari semua agenda itu, yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita melakukan islah,” ujar Imron.
(teb)