Rabu, 29 Desember 2010

Survei LSI: PPP & PKB Tak Masuk Lima Besar


Kamis, 14 Oktober 2010 - 15:37 wib

K. Yudha Wirakusuma - Okezone
Ilustrasi (Dok. Okezone)
JAKARTA - Hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukan, sebagian besar responden atau sekira 59,4 persen menginginkan hanya lima  partai politik yang ikut bertarung dalam Pemilihan Umum 2014.

"Sebagian besar publik menyatakan, jumlah parpol paling banyak lima. Sekira 59,4 persen dan yang tak setuju pembatasan parpol sekira 3,5 persen," ujar peneliti LSI Network, Barkah Pattimahu, di salah satu cafe di bilangan, Jakarta Selatan, Kamis (14/10/2010).

Survei tersebut dilakukan LSI Network dari akhir September hingga awal Oktober 2010 ini, atau menjelang satu tahun pemerintahan SBY-Boediono.

Lebih lanjut dia menambahkan, bahwa survei yang melibatkan 1.000 responden ini, juga menghasilkan kesimpulan bahwa masyarakat ingin agar syarat pendirian partai politik diperketat, yaitu sekira 68,9 persen. Syarat partai yang sudah ada untuk bisa mendapatkan kursi di parlemen dinaikan minimal lima persen atau 10 persen.

“Masyarakat yang menyatakan syarat pendirian partai politik yang sudah ada cukup dan perlu diperingan hanya sekira 5,6 persen. Sebanyak 73,8 persen masyarakat menyatakan jumlah partai politik terlalu banyak. Sementara, publik yang menyatakan jumlah partai politik sudah cukup dan terlalu sedikit sekitar 7,9 persen," imbuhnya.

Bila sentimen publik ini menjadi sandaran membangun sistem kepartaian baru di Indonesia, lanjutnya, maka jumlah partai politik yang akan bermain di parlemen di tahun 2014 akan berkurang drastis.

"Berdasarkan survei LSI ini, partai politik yang lolos didukung minimal PT lima  persen, yaitu Partai Demokrat, Partai Golkar, PDIP, PKS dan PAN," tukasnya.

Partai Demokrat tetap menempati urutan pertama dengan 26,1 persen suara, disusul partai Golkar 17,3 persen, PDIP 13,6 persen, PKS 5,2 persen, dan PAN 5,3 persen.(ful)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar